93,909 research outputs found

    PENGARUH STRATEGI PAIKEM GEMBROT DAN MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PETUNJUK (KELAS VIII SMP N 1 TEMON, KULON PROGO)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa (1) kemampuan siswa menulis petunjuk yang diajar dengan strategi Paikem Gembrot lebih baik dibandingkan dengan kemampuan siswa menulis petunjuk yang diajar dengan strategi konvensional; (2) kemampuan siswa menulis petunjuk yang memiliki minat baca lebih tinggi lebih baik dibandingkan dengan kemampuan siswa menulis petunjuk yang memiliki minat baca rendah; (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan minat baca dalam mempengaruhi kemampuan siswa menulis petunjuk. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Subjek penelitian adalah siswa SMP Negeri 1 Temon, Kulonprogo sebanyak 80 siswa, yaitu kelas VIIIA dan VIIIB. Pengambilan sampel menggunakan teknik Multistage Random Sampling. Teknik pengumpulan data kemampuan menulis petunjuk menggunakan tes praktik. Data minat baca menggunakan angket dengan skala Likert. Teknik analisis data menggunakan Analisis Variansi Dua Jalur. Uji validitas angket minat baca dengan rumus Product Moment, sedangkan uji reliabilitas angket minat baca dengan rumus Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) skor rata-rata kemampuan siswa menulis petunjuk dengan strategi Paikem Gembrot berbeda dengan strategi konvensional, dengan nilai masing-masing 8,43 dan 6,29. Perolehan hasil analisis statistik inferensial Fh sebesar 182,70 ˃ Ft sebesar 3,967 dengan taraf signifikansi 5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan siswa menulis petunjuk yang diajar dengan strategi Paikem Gembrot lebih baik daripada yang diajar dengan strategi konvensional. (2) kelompok siswa yang memiliki minat baca tinggi dan yang memiliki minat baca rendah berbeda karena dipengaruhi oleh strategi pembelajaran. Nilai terendah 5,40; 9,63 nilai tertinggi untuk kelompok siswa yang memiliki minat baca tinggi, sedangkan nilai terendah 5,30; 9,60 nilai tertinggi untuk kelompok siswa yang memiliki minat baca rendah. (3) tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan minat baca dalam mempengaruhi kemampuan menulis petunjuk, dengan perolehan hasil Fh sebesar 2,71 ˂ Ft sebesar 3,967. Strategi pembelajaran Paikem Gembrot menghasilkan kemampuan menulis petunjuk lebih baik daripada strategi konvensional; kemampuan siswa menulis petunjuk yang memiliki minat baca tinggi lebih baik daripada kemampuan siswa menulis petunjuk yang memiliki minat baca rendah; dan tidak terdapat interaksi antara strategi Paikem Gembrot dan minat baca dalam mempengaruhi kemampuan siswa menulis petunjuk

    the influence of Indonesian Prosodic features on english word stress production (peer review)

    Get PDF
    p

    Nilai pendidikan karakter novel orang-orang biasa karya Andrea Hirata (peer review)

    Get PDF
    p

    "Padasan", a javanese local wisdom in facing new normal (peer review)

    Get PDF
    p

    PENDIDIKAN KARAKTER YANG TERINTEGRASI DALAM WAYANG KULIT DENGAN LAKON PUSPITO MANIK

    Get PDF
    Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Karakter yang terkandung dalam wayang kulit lakok Puspito Manik, serta 2) Integrasi pendidikan karakter di dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah menengah menggunakan wayang kulit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah wayang kulit lakon Puspito Manik, sedangkan subyek penilaian adalah pendidikan karakter yang terintegrasi di dalam pemaparan wayang kulit tersebut. Untuk mendapatkan data yang diinginkan, diperlukan beberapa perangkat yang berupa instrumen penelitian. Instrumen yang dimaksud meliputi lembar observasi, dan lembar wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa wayang kulit berperan sebagai tontonan, sekaligus tuntunan. Tontonan karena wayang kulit dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, sedangkan tuntunan karena mengandung pesan moral yang disampaikan oleh seorang dalang yang terkait dengan perilaku bermasyarakat, termasuk berbangsa dan bernegara bahkan juga terkait dengan bela negara. Seluruh nilai karakter yang meliputi: 1) religius, 2) jujur, 3) toleransi, 4) disiplin, 5) kerja keras, 6) kreatif, 7) mandiri, 8) demokratis, 9) rasa ingin tahu, 10) semangat kebangsaan, 11) cinta tanah air, 12) menghargai prestasi, 13) bersahabat/komunikatif, 14) cinta damai, 15) gemar membaca, 16) peduli lingkungan, 17) peduli sosial, serta 18) tanggung jawab terkandung di dalam wayang kulit dengan Lakon Puspito Manik yang diperankan oleh masing-masing tokoh yang berbeda. Sebagai produk yang adiluhung yang berasal dari nenek moyang dapat diintegrasikan di dalam pendidikan formal di Sekolah Menengah Pertama yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki aturan keistimewaan, khusus untuk Yogyakarta terkait dengan keistimewaan dari sisi seni dan budayanya.observasi digunakan untuk menganalisis isi dari wayang kulit lakok Puspito Manik, sedangkan lembar wawancara digunakan untuk mewawancarai dalang yang kompeten

    The term of mental illness in Javanesee (peer review)

    Get PDF
    p
    • …
    corecore